Naga Beracun Chapter 71

NIC

Apakah engkau mempunyai musuh?

Bi Lan hanya menggeleng kepalanya dan tibatiba ia bertanya kepada gadis bangsawan itu

Nona, di mana kakak misanku Siauw Can?

Dalam keadaaan seperti itu, semua orang patut dicurigai, pikir Bi Lan

Ia tidak mempunyai alas an untuk mencurigai Siauw Can, akan tetapi kenapa pemuda itu tidak nampak, padahal seluruh isi rumah nampak bingung karena lenyapnya Lan Lan diculik orang

Dia

Sejak pagi tadi dia pergi mengawal ayah keluar rumah

Dia tidak tahu bahwa Lan Lan diculik orang

Juga ayah belum tahu karena mereka belum pulang

Enci Lan, kau harus dapat menemukan kembali Lan Lan dan menangkap penjahat yang menculiknya!

Sebelum Bi lan menjawab, te rdengar suara gaduh para pelayan yang berlutut memberi hormat dan muncullah Pangeran Li Si Bin

Bi Lan, kami mendengar putrimu diculik orang! Apa yang sesungguhnya terjadi?

tanya pangeran itu

Bi Lan tidak kehilangan ketenangannya dan bersama Ai Yin ia memberi hormat kepada pangeran itu

Kakanda Pangeran, paduka harus menolong Lan Lan.......

Ai Yin segera berkata

Tenanglah, Ai Yin dan biarkan Bi Lan menceritakan apa yang te rjadi,

kata pangeran itu dengan sikap te nang dan dia sudah duduk di sebuah kursi dalam kamar pelayan itu

Bi Lan menceritakan semua yang te rjadi dengan sejelasnya kepada Pangeran Li Si Bin

Setelah mendengar apa yang te rjadi, pangeran itu menjadi marah sekali

Jangan khawatir, Bi Lan

Sekarang juga aku akan mengerahkan seluruh pasukan keamanan untuk mencari anakmu itu dan engkau boleh menghentikan dulu tugasmu mengajar di istana dan mencari anakmu sampai dapat.

Pangeran itu lalu meninggalkan istana Pangeran Tua memanggil panglimanya dan memerintahkan agar panglima itu mengerahkan pasukan mencari anak yang hilang itu

Segera para perajurit berjaga di semua pintu gerbang, melakukan pencarian dan penggele dahan, bahkan menangkapi orang-orang yang dicurigai

Belum pernah terjadi keributan seperti itu hanya karena hilangnya seorang anak kecil, yang melibatkan seluruh perajurit pasukan keamanan! Bi Lan sendiri tidak tinggal diam

Ia mencari ke mana-mana, namun tidak menemukan je jak Lan Lan

Akhirnya ia te rmenung di dalam kamarnya seorang diri saja

Mulailah ia menduga bahwa besar sekali kemungkinan kini Lan Lan berada bersama ayah ibunya! Ayah dan ibu Lan Lan, Si Han Beng dan Bu Giok Cu, a dalah sepasang suami isteri pendekar yang amat lihai, memiliki ilmu kepandaian silat yang tinggi sekali

Siapa lagi yang akan menculik Lan Lan kalau bukan mereka

Mungkin ibu anak itu yang datang untuk mengambil kembali pute rinya

Kalau benar mereka yang datang mengambil kembali pute ri mereka, iapun tidak dapat berbuat sesuatu

Kalau dulu ia mampu melarikan Lan Lan hal itu hanya karena suami isteri itu tidak tahu dan suami isteri itu te ntu saja tidak berani sembarangan mengejarnya karena takut kalau ia melaksanakannya ancamannya, yaitu akan membunuh Lan Lan kalau mereka mengejar

Bi Lan menarik napas panjang

Ia telah terlanjur cinta kepada anak itu dan dianggapnya sebagai anak sendiri

Bahkan kepada Pangeran Mahkota saja ia mengakui Lan Lan sebagai pute rinya

Biarpun kini Pangeran Li Si Bin yang mempunyai kekuasaan besar itu membantunya, tidak mungkin kalau ia minta bantuan pangeran itu untuk merampas Lan Lan dari ayah ibunya sendiri! Hal itu berarti ia harus membuka rahasianya bahwa selama ini ia membohongi semua orang, membohongi sang pangeran bahwa Lan Lan bukan anaknya sendiri melainkan anak curian! Lewat tengah hari, Pangeran Tua Li Siu Ti dan para pengawal yang dipimpin Siauw Can pulang

Begitu mendengar tentang terculiknya Lan Lan, Siauw Can segera mencari Bi Lan di kamarnya

Lan-moi, apa yang te lah terjadi

Aku mendengar Lan Lan diculik orang! Benarkah ini?

Bi Lan mengamati wajah pemuda itu dan ia mengangguk

Pagi tadi, ketika aku sedang berada di istana, dan Lan Lan diasuh Cu-ma di taman, ada bayangan orang menotok roboh Cu-ma dan membawa lari Lan Lan.

Ah, keparat! Kalau aku berada di rumah, tak mungkin hal ini terjadi! Akan kubekuk le her penculik jahanam itu, Lan-moi

Percayalah, aku akan mencari dan menemukan kembali anakmu!

Bi Lan menggele ng kepala dan menghela napas

Sudah kucari ke mana-mana akan te tapi tidak ada je jaknya, Can-toako

Bahkan Pangeran Mahkota juga sudah mengerahkan pasukan untuk mencarinya

Penculik itu agaknya lihai sekali

Dia dan Lan Lan seperti menghilang saja.....

Wajah Bi Lan nampak berduka sekali karena ia hampir yakin bahwa Lan Lan te ntu diambil kembali oleh orang tuanya dan kalau hal itu terjadi, berarti kehilangan Lan Lan untuk selamanya

Dan tibatiba saja ia merasa amat kesepian

Melihat wanita itu hampir menangis, Siauw Can menghiburnya

Aku akan membantumu, Lan-moi

Betapapun lihainya, kalau engkau dan aku maju bersama, mustahil kita tidak akan mampu mengalahkannya merebut kembali anakmu.

Pada saat itu Pangeran Tua Li Siu Ti datang dan berada di luar kamar Bi Lan

Wanita itu cepat keluar dan memberi hormat

Aku ikut merasa menyesal sekali mendengar anakmu diculik orang, Bi Lan

Ah, kalau tahu akan muncul bencana, te ntu aku tidak mengajak Siauw Can pergi hingga dia berada di rumah dan akan mampu mencegah te rjadinya penculikan itu

Para penjaga yang tidak becus itu! Akan kuhukum mereka yang bertugas pagi tadi

Mereka lalai sehingga tidak tahu ada penjahat masuk dan menculik anakmu!

Harap paduka tidak menyalahkan para penjaga, Pangeran

Penculik itu memiliki kepandaian tinggi sehingga tidak akan sukar baginya untuk menyelinap masuk dan melarikan Lan Lan keluar tanpa diketahui para penjaga

Dari cara dia menotok Cu-ma, dan betapa dia mampu bersembunyi dan meloloskan diri dari pengejaran dan pencarian pasukan keamanan yang dikerahkan Pangeran Mahkota, saya tahu bahwa dia lihai bukan main,

kata Bi Lan yang tidak ingin para penjaga disalahkan

Karena andaikata ia sendiri menjadi penculiknya, iapun akan mampu melakukan hal itu tanpa diketahui para penjaga

Sekarang ia sama sekali tidak dapat mencurigai Siauw Can

Sudah jelas dari penjelasan Pangeran Li Siu Ti bahwa ketika peristiwa terjadi, Siauw Can sedang mengawal dan menemani pangeran itu

Akan te tapi agaknya memang tidak perlu mencurigai orang lain

Ia hampir yakin bahwa pelaku penculikan itu pasti orang tua Lan Lan sendiri.Hanya mereka yang berkepentingan untuk merampas kembali Lan Lan

Kalau orang lain, untuk apa menculik Lan Lan, menempuh bahaya besar menculik anak kecil dari Istana Pangeran Tua.

Kini hati Bi Lan sudah mulai tenang

Kalau yang menculik Lan Lan itu orang tua anak itu sendrri, ia tidak perlu lagi mengkhawatirkan keadaan Lan Lan

Akan te tapi, makin dikenang, semakin sedih hatinya dan ia merasa kehilangan

Malam ini ia tidak mampu tidur, gelis ah di atas pembaringan, apa lagi kalau ia melihat pembaringan yang ditidurinya itu kosong, tidak nampak lagi Lan Lan yang lucu di sebelahnya

Bunyi lirih di atas kamarnya membuat ia waspada

Ketika ada benda putih meluncur dari atas langit-langit kamar, ia cepat bangkit, mengenakan sepatu dan membuka je ndela, lalu melihat keluar, langsung saja ia melayang ke arah atas genteng untuk mencari orang yang meluncurkan benda ke dalam kamarnya

Akan tetapi setelah berada di atas genting, ia tidak melihat bayangan seorangpun

Betapa cepat gerakan orang itu

Ia mandang ke s ekeliling, sunyi dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan

Atap istana itu sunyi lengang, dan bintang-bintang berkeredepan di angkasa

Sayang tidak dapat ditanya, karena pasti bintang-bintang itu tadi tahu siapa yang berada di atas kamarnya

Ia membetulkan letak genteng yang dibuka orang, lalu te ringat akan benda putih yang dilemparkan ke dalam kamarnya dan ia meloncat turun, kembali ke dalam kamarnya tanpa menimbulkan kegaduhan

Setelah memasuki kamarnya, Bi Lan menyalakan lampu penerangan sehingga kamarnya menjadi terang

Ia melihat sebuah bungkusan di atas lantai

Kertas putih yang ada tulis annya membungkus suatu, kecil saja, setengah kepalan tangannya, dengan hati-hati ia mengambil bungkusan itu

Bungkusan diatur se demikian rupa sehingga tanpa membukanya, ia dapat membaca tulisan di kertas pembungkusnya

Kalau dalam waktu tiga hari Putera Mahkota belum juga te was dengan racun ini, Lan Lan akan dikembalikan sebagai mayat!

Bi Lan terbelalak, kedua tangannya menggi gil

Ia meletakkan bungkusan itu ke atas meja

Memandanginya dengan jijik seperti memandang seekor ular berbis a yang amat berbahaya

Lan Lan te rnyata diculik orang yang hendak memaksanya membunuh Pangeran Li Si Bin dengan racun dalam bungkusan itu! Jelas bahwa ini tentu ada hubungannya dengan bekas thai-kam gendut yang pernah mencoba untuk meracuni pute ra mahkota

Dan thai-kam itu membunuh diri, maka yang berdiri di belakangnya, yang menyuruhnya meracuni pute ra mahkota, tentulah orang yang amat ditakutinya

Dan kini agaknya orang yang menginginkan kematian pangeran Li Si Bin itu hendak mempergunakan ia untuk membunuhnya

De ngan cara yang teramat keji dan licik, yaitu menculik Lan Lan dan mengancam nyawa ana k itu yang harus ditukar dengan nyawa Pangeran Li Si Bini.! Ini merupakan pemerasan yang teramat hina dan kotor

De ngan jari-jari tangan gemetar Bi Lan membuka bungkusan dan benar saja, di dalamnya te rdapat bubuk putih yang sama sekali tidak berbau akan te tapi ia dapat menduga bahwa te ntu benda itu merupakan racun yang amat berbahaya

Ia membungkusnya kembali, lalu duduk te rmenung memandangi bungkusan racun itu

Ia menjadi bingung dan panik

Ia dihadapkan pada ancaman yang amat merisaukan hatinya

Ia harus memilih

Berat mana

Li Si Bin atau Lan Lan

Tentu saja ia tidak ingin melihat keduanya te rbunuh, ia mencinta Lan Lan, menganggap anak itu seperti anaknya sendiri

Akan tetapi ia juga............mencinta Pangeran Li Si Bin! Ia bersedia mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk kedua orang ini

Dan sekarang, ia diharuskan memilih antara keduanya

Membunuh Pangeran Li Si Bin atau melihat Lan Lan dibunuh!

إرسال تعليق