Halo!

Dendam Membara Chapter 22

Memuat...

"Keadaan hanya remang-remang, mereka semua menutupi mukanya, akau tetapi jelas bahwa dua orang berpakaian hitam itu bermaksud buruk, bahkan terdengar seorang di antara mereka, dengan suara wanita mengatakan bahwa ia akan membunuhku

Sedangkan orang ke tiga, yang agaknya dia yang berseru melarang, menentang mereka sehingga mudah diduga bahwa dia telah menolong, kalau tidak bahkan mungkin telah menyelamatkan nyawaku

" kata Ciu Tai-jin kepada puterinya ketika mereka membicarakan peristiwa yang mengejutkan dan mengkhawatirkan itu

"Akan tetapi, siapa yang memusuhi ayah? Apakah ayah mempunyai musuh?" tanya Lian Hwa

Ciu Tai-jin menghela napas panjang, "Memegang jabatan tak mungkin membuat orang bebas dari permusuhan

Apa lagi kalau pemegang jabatan itu bertindak tegas dan tertib, tanpa pandang bulu menentang mereka yang melanggar hukum, tentu dimusuhi banyak orang, para penjahat dan para pejabat yang menyeleweng dan kutentang

" Akan tetapi pembesar ini bingung juga memikirkan bahwa ada wanita yang memusuhinya dan berniat membunuhnya

Mulai malam itu, penjagaan dilakukan dengan ketat, dan Kim-ciangkun yang mendapatkan berita ini, bahkan mengerahkan sepasukan pengawal istimewa untuk mengawal keselamatan keluarga Ciu itu

Orang ke tiga itu adalah Bu Cin Han

Ketika Cin Han melihat dua orang berkedok itu memasuki taman rumah keluarga Ciu, timbul perasaan khawatir dalam hatinya

Memang, ayah Lian Hwa telah menghinanya, bahkan mengusirnya

Akan tetapi, hal itu tidak mendatangkan kebencian dalam batinnya

Ayah gadis itu mengusirnya karena malu mendengar puterinya bersahabat dengan seorang kacung, seperti yang tentu telah dilaporkan oleh Cong Bu

Kini ada orang-orang mengancam keselamatan keluarga itu, dan dia mengetahuinya, maka dia harus turun tangan mencegahnya

Betapapun juga, bukankah Lian Hwa telah bersikap amat baik kepadanya? Dan bukankah sebelum mendengar laporan atau hasutan Cong Bu, ayah ibu gadis itupun berskap baik kepadanya? Ketika dua orang itu membongkar jendela kamar, diapun mendekat dan ketika seorang di antara mereka, yang ternyata seorang wanita, mengeluarkan suara mengancam Ciu Tai-jin, Cin Han merasa terkejut bukan main karena dia mengenal suara wanita itu

Suara Kim Eng! Dia mengenal betul suara gadis itu dan dia tidak meragukan lagi bahwa itu adalah suara Lui Kim Eng, gadis yang dicintainya! Juga kini bentuk tubuhnya dikenal dengan baik, maupun gadis itu mengenakan pakaian hitam dan kedok hitam

Maka, diapun berteriak mencegah dan mendorong Kim Eng sehingga gadis itu tidak jadi meloncat masuk ke dalam kamar

Kemudian, dia harus menghadapi pengeroyokan mereka berdua yang memegang pedang

Cin Han memang sudah menutupi mukanya dengan saputangan

Hal ini tadinya dilakukan karena dia tidak ingin dikenal oleh penghuni rumah keluarga Ciu yang hendak dibelanya

Maka, Ciu Tai-jin tidak mengenalnya, bahkan wanita berkedok hitam yang sesungguhnya adalah Lui Kim Eng, tidak pula mengenalnya ketika ia bersama temannya terpaksa melarikan diri karena para penjaga sudah datang berlarian atas teriakan Ciu Tai-jin dan isterinya

Semenjak terjadinya percobaan pembunuhan atas diri kepala daerah itu, bukan hanya para pengawal yang sibuk berjaga setiap malam dengan ketatnya

Diam-diam ada seorang yang melakukan penjagaan dengan rahasia, dan orang ini bukan lain adalah Cin Han! Pemuda ini setiap malam, secara sembunyi menjaga tidak jauh dari rumah pembesar itu, siap untuk mencegah kalau, sampai dua orang berkedok itu muncul kembali untuk mengulangi percobaan mereka membunuhi Ciu Tai-jin

Hal ini adalah karena dia merasa yakin bahwa seorang di antara dua orang berkedok itu adalah Lui Kim Eng! Dia tidak tahu mengapa gadis itu melakukan usaha pembunuhan terhadap Ciu Tai-jin dan tidak tahu pula siapa gerangan orang tinggi besar yang menemaninya, akan tetapi dia sama sekali tidak menghendaki gadis yang dicintanya itu menjadi seorang pembunuh gelap! Dia harus mencegah Kim Eng melakukan pembunuhan itu, melakukan perbuatan gelap seperti penjahat dan untuk pencegahan ini, terpaksa setiap malam dia harus berjaga di sekitar rumah keluarga Ciu

Hatinya agak lega melihat betapa ketatnya penjagaan pasukan pengawal sehingga sukarlah kini memasuki gedung itu tanpa diketahui para penjaga

Karena setiap malam dia berjaga, maka pada siang hari dia beristirahat di rumah penginapan dan selebihnya waktu siang dia pergunakan untuk mencoba mencari di mana adanya Lui Kim Eng

Namun, usahanya mencari Kim Eng di siang hari tak pernah berhasil

Diapun melihat kesibukan dan persiapan keluarga Ciu, tentu untuk merayakan pesta pertunangan yang akan diadakan, pertunangan antara Ciu Lian Hwa dan Kim Cong Bu

Ah, dia akan menanti sampai tiba saat perayaan itu di mana besar kemungkinan Kim Eng akan muncul pula

Andaikata tidak, maka dia akan mencari Kim Eng ke dusunnya, yaitu di Lian giok bun, untuk memberi nasihat kepada gadis itu agar menghentikan niatnya membunuh kepala daerah Tong-an

Dan memang tak pernah gadis itu muncul lagi di waktu malam untuk mengulang usahanya membunuh pembesar Ciu, sampai tiba saatnya pesta perayaan hari pertunangan itu diadakan dengan meriah

Pesta itu diadakan meriah sekali

Maklum, yang punya kerja adalah kepala daerah dan komandan pasukan keamanan, dua orang paling tinggi kedudukannya di kota Tong-an

Orang-orang terpenting di kota itu diundang, dan mereka yang tidak diundang, datang pula berbondong menonton dari luar karena pesta itu diramaikan dengan musik, nyanyi, tari bahkan permainan silat! Sejak pagi sekali, Cin Han sudah berada di situ, menyelinap di antara para penonton yang berdiri di luar pekarangan

Dia bukan menonton, melainkan memasang mata mengamati semua orang yang datang, baik mereka yang datang sebagai tamu maupun mereka yang hanya sebagai penonton saja

Dan usahanya sekali ini berhasil

Dia melihat Lui Kim Eng, yang berpakaian pria, bersama seorang laki-laki muda yang bertubuh tinggi besar, masuk sebagai tamu bersama para tamu lainnya dan mereka itu duduk di bagian tamu muda yang berada di barisan belakang

Berdebar rasa jantung Cin Han saking tegangnya melihat gadis itu

Biar menyamar seribu kalipun, dia akan selalu dapat mengenal sepasang mata itu! Dia memperhatikan pemuda yang datang bersama Kim Eng, dan ada perasaan tidak sedap menyelinap dalam hatinya

Siapakah pemuda yang gagah itu? Tubuhnya tinggi besar dan sikapnya gagah, seorang jantan yang usianya kurang lebih tiga puluh tahun

Dia merasa heran sendiri melihat betapa perasaannya terguncang oleh sesuatu yang tidak nyaman

Cemburulah dia? Din Cin Han merasa malu sendiri

Kenapa dia harus cemburu? Apanyakah Kim Eng? Cepat-cepat dia dapat melihat betapa bodohnya perasaan yang menyelinap di dalam perasaan hatinya ini dan perasaan itupun lenyap

Dia kini waspada mengikuti gerak-gerik kedua orang itu dari jauh, dan kerumunan para penonton yang semakin bertambah karena musik, telah dimainkan dan mengiringi suara nyanyian merdu, beberapa orang gadis penyanyi yang cantik-cantik

Pesta berlangsung dengan meriah sekali

Para tamu mulai menikmati hidangan makanan yang serba mahal, sambil menonton pertunjukan hiburan yang menggembirakan

Sekarang juru bicara mewakili tuan rumah, menyambut para tamu dengan sebuah pidato yang cukup panjang, disambut tepuk tangan meriah oleh para tamu

Dari tempat dia berdiri, selain dapat mengikuti gerak-gerik Lui Kim Eng dan temannya, juga Cin Han dapat melihat Ciu Tai-jin yang duduk di atas panggung bersama isterinya

Juga seorang panglima setengah tua bersama isterinya duduk di panggung itu sehingga mudah diduga oleh Cin Han bahwa tentu panglima itu komandan pasukan keamanan, ayah dari Cong Bu

Dua orang muda yang dirayakan pertunangan mereka juga hadir di situ, yaitu Kim Cong Bu yang mengenakan pakaian mewah dan Ciu Lian Hwa yang nampak cantik jelita dalam pakaiannya yang indah

Dan Cin Han melihat pula dengan hati lega betapa panggung itu dijaga oleh puluhan orang pengawal, banyak di antara mereka berpakaian preman sehingga dia maklum bahwa keselamatan pembesar itu terjamin

Dia yakin bahwa Lui Kim Eng dan temannya itu kini tidak akan mampu berbuat sesuatu untuk mencelakai Ciu Tai-jin

Diam-diam timbul kembali perasaan di dalam hatinya

Kenapa Kim Eng melakukan ini? Apakah ia terbawa oleh laki-laki itu? Siapa pula laki-laki itu? Tentu saja Cin Han tidak dapat menduganya siapa karena memang dia belum mengenalnya

Pemuda tinggi besar yang datang bersama Kim Eng itu bernama Tan Sun, su heng (kakak seperguruan) dari Kim Eng

Seperti telah kita ketahui, setelah ayahnya pindah ke dusun, Kim Eog bertemu dengan seorang guru yang berilmu tinggi

Gurunya itu seorang to-su (pendeta Agama To) dan ia diterima sebagai muridnya bersama seorang yang telah lebih dulu menjadi muridnya, yaitu Tan Sun

Hubungan antara kedua orang saudara seperguruan ini akrab sekali, apalagi karena Tan Sun inilah yang lebih banyak melatih ilmu silat kepada Kim Eng dibandingkan dengan gurunya sendiri

Tingkat ilmu silat Tan Sun jauh lebih tinggi dari pada tingkat Kim Eng walaupun gadis ini memiliki bakat yang amat baik

Setelah tamat belajar dan merasa bahwa ia telah memiliki bekal ilmu silat tinggi, Kim Eng lalu mengambil keputusan untuk mencari musuh ayahnya

Ayahnya yang dulunya seorang jaksa di kota Wan-sian, kena fitnah sehingga dia dipecat dengan tidak hormat, hartanya disita pemerintah dan ayahnya menjadi seorang yang jatuh lahir batinnya, menderita sakit dan hidup miskin di dusun Liang-ok-bun

Sesungguhnya keadaan ayahnya itulah yang mendorong Kim Eng, untuk mempelajari ilmu silat setinggi-tingginya, yaitu untuk membalas dendam

Ia telah mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas kejatuhan ayahnya

Ayahnya dipecat karena laporan seorang pejabat lain, yang bukan lain adalah Ciu Tai-jin, kepala daerah dari kota Tong-an

Kim Eng menceritakan niatnya membalas dendam kepada suhengnya dan mendengar ini, Tan Sun segera menyatakan kesediaannya untuk membantu

"Musuh besarmu seorang kepala daerah, seorang pembesar tinggi

Berbahaya sekali untuk menyerangnya, su-moi, karena tentu dia dikawal oleh banyak perajurit

Aku khawatir sekali engkau akan gagal, bahkan celaka, maka aku harus membantumu sampai engkau berhasil

Dukungan & Donasi

Bantu kami terus update dengan memberi dukungan melalui:

BCA 7891767327
Trakteer
Post a Comment